Jumat, 16 Maret 2018

Gerry Adalah Namanya


    Perkenalkan nama ku Gerry seorang mahasiswa semester 6 di kampus swasta yang cukup familiar. Dari dulu Aku kecil hingga sekarang aku selalu merasa sendiri. Kedua orang tua ku selalu pergi bekerja tanpa memberikan perhatian kepada ku. Saya cukup memahami kedua orang tua ku karena mereka bekerja untuk demi diriku juga. Kisah ini dimulai di saat aku masuk semester 6.

   Hari- hari tanpa ada rasa senang maupun sedih yang terasa hampa. Seolah Saya berada dalam sebuah ruangan yang gelap,dingin dan sunyi. Saya tak bisa bangkit untuk berani keluar dalam sebuah ruangan itu. Karena Saya pikir tak ada gunanya Saya keluar dalam ruangan itu . Jika dalam pikiran anda mengira Saya adalah yang mudah putus asa itu betul. Saat ini yang Saya rasakan tak ada lagi rasa semangat yang bisa membuat Saya keluar dari ruangan gelap itu.

    Hari demi hari bulan demi bulan Gerry memberanikan diri untuk keluar dalam ruangan gelap itu dan akhirnya Saya bisa keluar dalam ruangan gelap itu. Namun masalah kemudian tak ada orang yang memperdulikan mu hanya ada orang yang menatap mu dengan rasa sinis dan rasa tak peduli. Orang -orang hanya sibuk dengan urusan sendiri tanpa memperdulikan mu sedikit pun. Pernah kah kau merasa seperti itu? Kau memiliki ratusan teman tapi di kala kau membutuhkannya mereka menghilang pernak kau merasa seperti itu? Saya rasa semua orang prnah merasakan hal itu. Pernah kau membenci teman mu di kala mereka datang saat butuhnya? 

   Di kala hujan turun di awal bulan Maret Saya memutuskan untuk melakukan segala sesuatu nya sendiri tanpa meminta bantuan kepada siapapun. Rutinitas yang Saya lakukan sungguh sangat membosankan kuliah nongkrong dan hal itu dilakukan selama 2 bulan ini. Beberapa minggu di bulan Maret ada hal yang membuat berbeda. Seorang yang tak pernah ku kenal sebelumnya menegur di kala Saya memperhatikan dosen , "dia pun mengatakan sungguh membosankan" di saat itu Saya menoleh kepada nya. Saya pun memberanikan diri untuk mengjaknya bicara , jawab ku "Iyaa sungguh membosankan lebih baik Saya tidur aja sambil tertawa kecil" , dia pun mengatakan jangan tidur ntar di tegur lohh. Saya pun menjawab iyaa ngga akan becanda kok. Tak terasa waktu mata kuliah pun telah habis ,disaat itu pula dia pergi meninggalkan kelas dan tanpa di sadari Saya lupa tidak menanyakan namanya.

   Di pagi hari dengan cuaca yang cukup hangat Saya pergi ke kampus dengan wajah yang yang bahagia dengan harapan bisa bertemu kembali dengannya. Tidak di sangka Saya berpapasan nya dengan dia dia tersenyum dan Saya pun kembali membalas senyuman dia. Saya bertanya kepadanya " mau ke mana kamu? eh sebelumnya nama mu siapa?" dia pun menjawab " ohh iyaa kita belum kenalan namaa ku ___ . Saya pun kaget mendegar nama dia yang Saya tau dia cukup populer di kampus dan banyak orang yang menyukai dia. dan akirnya dia pun pamitan untuk pergi ke perpustakaan,

   Hal yang tak kusangka sebelumnya bisa berkenalan dengan orang yang terkenal di kampus dengan wajah yang cantik dan anggun. Dengan suara yang indah membuat setiap orang selalu ingin mendengar nya berbicara. Dia adalah seorang kaka tingkat ku. 

   Di saat kamis sore dengan cuaca hujan Saya berada di sebuah tempat duduk yang menghadap ke sebuah air mancur banyak orang yang berlarian agar terhindar dari hujan. Sambil membaca novel kesukaan ku dengan judul Hujan karangan Tere liye. Novel ini sangat indah dan karismatik. Di saat aku menoleh ke sebelah kiri tak kusangka aku bertemu dengan dia. Dia bergandengan bersama seorang cowo dan cowo itu adalah seorang yang sangat jenius di kampus ku. Aku mendengar perkataan orang lain "bahwa mereka telah menjalin pacaran selama 4 tahun,berarti pertama dia masuk mereka langsung pacaran "pungkas Aku dalam hati.
  Tak mungkin aku bisa bersaing dengan nya dia adalah orang keren sedangkan aku. Pupus sudah harapan ku untuk bisa menjadi seorang yang spesial baginya. Bukan tak mungkin tapi aku adalah seorang yang punya rasa percaya diri dan selalu bimbang dalam hidupku. 

   Ketika itu Gerry pergi ke rumah dengan keadaan kesal dan sedih, dengan menggunakan motor kawasaki ninja dengan kecepatan tinggi di persimpangan tanpa di sadari ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menghantam motor gerry di kala itu pun Gerry meninggal. Dan cerita ini di tulis Saya sebelum Saya meninggal. Tertanggal 13 Februari 2018.

  Pada akhirnya Gerry tidak bisa mengungkapkan isi hati nya kepada orang yang dia cintai dan Gerry pun tenggelam kembali kedalam kesendirian ,kegelapan dan kesunyian.

-Tamat